Sabtu, 07 Februari 2015

Pesan Move On dari Seorang Mualaf


Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam



SAUDARIKU,..
Apa yang menghalangimu untuk berhijab?
kutulis sepenggal larik demi larik kalimat ini, dengan harapan kau mau merenungi pesan yang terkandung di dalamnya.

Perkenalkan, aku adalah seorang pemuda yang baru saja mengenal Islam. Suatu kebahagiaan tersendiri bagiku, manakala kudapati ajaran-ajaran di dalamnya yang begitu luar biasa.

Kutahu, Islam adalah agama yang sempurna. Semua aspek kehidupan manusia telah diatur di dalamnya. Bahkan untuk urusan buang hajat pun sudah ada aturannya. Hal itu berlangsung dari bangun tidur hingga tidur lagi.

Aku takjub dengan salah satu syariat agama ini, yang mewajibkan seorang wanita muslimah agar berhijab. Menutupi auratnya supaya tidak terlihat oleh orang yang tidak berhak melihatnya.

Subhanallah,..
Begitu mulia Islam menempatkan seorang wanita. Dia diperlakukan bak putri yang tidak boleh dilihat ataupun disentuh, kecuali oleh pangeran yang telah mempersuntingnya.

Akan tetapi, hatiku miris manakala melihat seorang muslimah yang belum berhijab. Sebenarnya, apa yang menghalangimu untuk berhijab wahai saudariku?

Apakah kau takut tidak mendapatkan jodoh jika berhijab?
Kalau itu alasanmu, bukankah jodoh itu ada di Tangan Allah?
Atau, kau takut tidak mendapatkan pekerjaan?
Lagi-lagi aku bilang, bukankah seekor semut pun sudah diatur rizqinya oleh Allah?
Atau, kau beralasan belum siap?
Terus sampai kapan kau akan siap?
Apakah sampai orang-orang sendiri yang menghijabimu dengan kain kafan?

Ayolah, move on dengan rambut tergerai indah, rok mini, celana jeans, baju ketat! Buat apa? Bukankah itu tidak akan menolongmu dari buasnya lelaki hidung belang dan panasnya api neraka?

Dengan berhijab, otomatis kau telah menolong dirimu sendiri dan aku, seorang pemuda yang baru saja mengenal indahnya Islam dan ajaran-ajarannya.

Semoga tulisan sederhana ini bisa bermanfaat untuk kalian, wahai saudariku. Dan aku berdoa agar kita dapat sama-sama memasuki Surga yang telah Allah sediakan.


Dari seorang Mualaf …
Fulan.



Oleh : Anang Fauzy, Komunitas Bisa Menulis